PP Anwarul Huda Malang Gelar Halaqah Ilmiah: Menjadi Pendidik yang Berkarakter dan Tangguh
Published by Ponpes Anwarul Huda on

PP Anwarul Huda Malang Gelar Halaqah Ilmiah: Menjadi Pendidik yang Berkarakter dan Tangguh
Malang – Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang kembali menggelar kegiatan Halaqah Ilmiah sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas keilmuan para santri. Acara ini dilaksanakan pada Kamis malam Jumat, 24 Juli 2025, bertempat di aula utama pondok. Halaqah ilmiah kali ini mengangkat tema menarik dan reflektif, yaitu “Menjadi Pendidik: Meneguhkan Panggilan dan Karakter Pendidik”.
Halaqah menghadirkan pemateri inspiratif, Fatah Amin, S.Pd.I, seorang pendidik nasional yang telah meraih penghargaan sebagai Guru Inspiratif tingkat nasional. Dalam materinya yang berjudul “Pendidik Itu Apa?”, Fatah Amin mengajak peserta untuk memahami bahwa pendidik bukan hanya mereka yang berdiri di depan kelas. “Setiap orang sejatinya adalah pendidik, meski sering tidak disadari. Ketika kita berdiskusi, menasihati, bahkan sekadar berbicara dengan niat baik itu semua adalah bentuk pendidikan,” katanya. Ia menekankan bahwa dalam konteks Islam, pendidik harus meneladani akhlak Rasulullah SAW. “Pendidik itu harus sabar, berniat memberikan ilmu, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Ini bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hidup,” tegasnya. Menurutnya, karakter pendidik yang sejati lahir dari keikhlasan dan pengabdian yang dilandasi nilai-nilai spiritual.
Fatah Amin juga menambahkan bahwa seorang pendidik sejati harus terlebih dahulu menerima dirinya sendiri. “Kita harus menerima apa yang telah ditakdirkan Tuhan, dan memaksimalkan potensi yang ada. Tidak semua hal bisa kita ubah, tapi kita bisa berjuang dengan yang kita miliki. Dan yakinlah, akan ada balasan dari Allah untuk semua usaha itu,” ujarnya. Kegiatan halaqah ini disambut antusias oleh para santri dan asatidz. Salah satu santri bernama Ahmad Muzayid menyatakan senang sekali adanya acara ini, karena memberikan sebuah ilmu dan juga sebuah refleksi diri saat menjadi pendidik harus maksimal dan memberikan yang terbaik sesuai zamannya. “bagi saya kegiatan ini menyenangkan, karena memberikan ilmu dan pengalaman untuk merefleksi diri menjadi pendidik yang terbaik dan sesuai zamannya,” ujarnya. Selain menambah wawasan, acara ini juga menjadi refleksi mendalam tentang peran pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui halaqah ini, diharapkan lahir generasi pendidik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
0 Comments